JAKARTA-Munculnya nama anggota DPR Effendi Simbolon
sebagai salah satu kandidat kuat calon Gubernur Sumatera Utara yang akan
diusung PDI Perjuangan, diklaim bukan tiba-tiba. Namun merupakan aspirasi
kader yang menghendaki figur baru, yang diyakini mampu membawa perubahan lebih
baik bagi Sumatera Utara (Sumut).
“Artinya memang dalam aturan yang ada selama ini, kita dimungkinkan untuk
mengusulkan calon. Jadi siapa saja bisa dicalonkan. Tapi Dewan Pimpinan Pusat
(DPP), juga bisa mengusulkan, seperti Joko Widodo kemarin, itu kan bukan dari
bawah,” ungkap Sekretaris DPD PDIP Sumut, Muhammad Afan, saat dihubungi dari
Jakarta, Minggu (11/11) petang.
Saat ditanya apakah benar nama Effendi muncul merupakan aspirasi dari kader
PDIP, dengan tegas Affan menyatakan, untuk saat ini hal tersebut bukan lagi
menjadi persoalan.
Karena dipastikan, nama kandidat telah berada ditangan Ketua Umum Megawati
Soekarnoputri. Sehingga siapapun yang nantinya diputuskan, DPD siap
mensukseskan sekaligus memenangkan pemilihan Gubernur Sumut. “Sekarang ini
tidak ada lagi disebut aspirasi DPD, karena semua sudah menunggu proses dari
DPP,” ujarnya.
Dia katakan, PDIP perlu menampilkan tokoh muda. Selama ini kita dikecam. Kenapa
tidak berani menampilkan tokoh-tokoh muda. Padahal banyak diantara kader-kader
kita sebenarnya cukup berprestasi. Makanya dari hal tersebut, kita coba
mengakomodir tuntutan tersebut,” katanya.
Hanya saja Afan memastikan, keputusan kini sepenuhnya berada di tangan Ketua
Umum Megawati Soekarnoputri. DPD hanya menunggu dan siap menjalankan siapapun
yang diputuskan nantinya.
Selain Effendi, satu nama lainnya yang disebut-sebut telah berada ditangan
Ketua Umum, adalah nama RE Nainggolan- mantan Sekretaris Daerah (Sekda)
Provinsi Sumut. (gir/sam/jpnn)